Cara Mengatasi Anak Demam Habis Imunisasi

3 min read Jun 11, 2024
Cara Mengatasi Anak Demam Habis Imunisasi

Mengatasi Anak Demam Setelah Imunisasi

Imunisasi adalah salah satu cara untuk melindungi anak dari penyakit-penyakit yang berbahaya. Namun, demam adalah salah satu efek sampingan yang paling umum terjadi setelah imunisasi. Berikut adalah cara mengatasi anak demam setelah imunisasi.

Kenali Gejala Demam

Sebelum kita membahas cara mengatasi demam, kita perlu mengetahui gejala-gejala demam pada anak. Gejala-gejala demam include:

  • Suhu tubuh tinggi (di atas 37,5°C)
  • Kulit kemerahan
  • Nafsu makan menurun
  • Lemas dan lesu
  • Menggigil

Cara Mengatasi Demam

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi demam pada anak setelah imunisasi:

1. Berikan Obat Penurun Panas

Obat penurun panas seperti paracetamol (contohnya Calpol) atau ibuprofen (contohnya Nurofen) dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak. Namun, pastikan Anda mengikuti petunjuk dosis yang dianjurkan pada kemasan obat.

2. Berikan Cairan yang Cukup

Pastikan anak Anda mengkonsumsi cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Berikan air putih, susu, atau electrolyte solution (contohnya Oralit) dalam jumlah yang cukup.

3. Berikan Kompres

Berikan kompres hangat atau sejuk pada dahi, ketiak, atau lipatan paha anak Anda. Kompres dapat membantu menurunkan suhu tubuh.

4. Pastikan Anak Anda Istirahat

Pastikan anak Anda beristirahat yang cukup dan tidak melakukan aktivitas yang berat.

5. Pantau Suhu Tubuh

Pantau suhu tubuh anak Anda secara teratur dan pastikan tidak melebihi 38°C.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika Anda mengalami kondisi-kondisi berikut, segera hubungi dokter:

  • Demam berlangsung lebih dari 2 hari
  • Demam disertai dengan gejala-gejala lain seperti muntah, diare, atau sakit kepala
  • Anak Anda menunjukkan gejala-gejala dehidrasi seperti mengantuk, menolak minum, atau kencing sedikit

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membantu mengatasi demam pada anak setelah imunisasi. Namun, selalu ingat untuk menghubungi dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan anak Anda.