Cara Mengatasi Anak Demam Sehabis Imunisasi

3 min read Jun 16, 2024
Cara Mengatasi Anak Demam Sehabis Imunisasi

Cara Mengatasi Anak Demam Sehabis Imunisasi

Imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencegah penyakit infeksi pada anak. Namun, bagaimana jika anak Anda demam setelah imunisasi? Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi anak demam sehabis imunisasi:

1. Berikan ASI atau Banyak Minum

ASI atau air putih dapat membantu mengurangi demam pada anak. Berikan ASI atau air putih secara teratur untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Pastikan juga anak Anda cukup istirahat.

2. Berikan Obat Penurun Demam

Obat penurun demam seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak. Tapi, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan obat apapun.

3. Gunakan Kompres Dingin

Kompres dingin dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak. Anda dapat menggunakan waslap yang direndam dalam air dingin, lalu kompreskan pada dahi, lengan, atau paha anak.

4. Jaga Suhu Ruangan

Pastikan suhu ruangan tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu ruangan yang ideal adalah sekitar 20-24°C.

5. Cegah Dehidrasi

Pastikan anak Anda cukup minum air putih atau cairan elektrolit untuk mencegah dehidrasi. Anda dapat memberikan elektrolit seperti oralit atau larutan elektrolit lainnya.

6. Pantau Suhu Tubuh

Pantau suhu tubuh anak Anda secara teratur. Jika suhu tubuh anak Anda meningkat atau tidak turun setelah diberikan obat, segera konsultasikan dengan dokter anak.

7. Jaga Kebersihan

Jaga kebersihan anak Anda dengan mencuci tangan secara rutin dan menggunakan pakaian yang bersih.

Kapan Harus Segera ke Dokter Anak?

Jika anak Anda menunjukkan gejala-gejala berikut, segera bawa ke dokter anak:

  • Demam tinggi (di atas 40°C)
  • Demam yang tidak turun setelah diberikan obat
  • Muntah-muntah atau diare
  • Kesulitan bernapas
  • Menangis terus-menerus
  • Tidak bisa minum atau makan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membantu anak Anda mengatasi demam sehabis imunisasi. Namun, jika Anda masih khawatir atau memiliki pertanyaan, segera konsultasikan dengan dokter anak.