Cara Mengatasi Anak Isap Jempol
Isap jempol atau thumb sucking adalah suatu kebiasaan yang cukup umum ditemukan pada anak-anak. Kebiasaan ini umumnya terjadi pada anak-anak berusia 2-4 tahun dan dapat berlangsung hingga usia 5-6 tahun. Walaupun isap jempol dapat memberikan rasa nyaman dan keamanan pada anak, namun jika dibiarkan berlanjut dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan.
Masalah yang Dapat Ditimbulkan oleh Isap Jempol
- Kerusakan gigi dan gusi
- Masalah pada sendi rahang
- Kesulitan berbicara dan mengucapkan kata dengan benar
- Kesulitan makan dan minum
- Ketergantungan yang tidak sehat
Cara Mengatasi Anak Isap Jempol
1. Mengalihkan Perhatian
Mengalihkan perhatian anak dari kebiasaan isap jempol dapat dilakukan dengan mengajaknya bermain, membacakan cerita, atau melakukan aktivitas lain yang disukainya.
2. Menawarkan Pengganti
Menawarkan pengganti seperti jempol pengganti, mainan, atau benda lain yang dapat digunakan untuk menggantikan jempol dapat membantu anak untuk meninggalkan kebiasaan isap jempol.
3. Menggunakan Teknik Pengalihan
Menggunakan teknik pengalihan seperti meminta anak menjawab pertanyaan, menghitung, atau melakukan aktivitas lain yang dapat mengalihkan perhatiannya.
4. Menggunakan Metode Penghargaan
Menggunakan metode penghargaan seperti memberikan hadiah atau pujian pada anak ketika berhasil meninggalkan kebiasaan isap jempol dapat membantu memotivasinya untuk tidak kembali melakukannya.
5. Mengajak Bicara Anak
Mengajak bicara anak dan menjelaskan tentang bahaya dari kebiasaan isap jempol dapat membantu anak untuk mengerti dan meninggalkan kebiasaan tersebut.
6. Menggunakan Bantuan Orang Tua
Menggunakan bantuan orang tua lain yang telah berhasil mengatasi kebiasaan isap jempol pada anaknya dapat membantu kita untuk mendapatkan saran dan inspirasi.
7. Menggunakan Metode gradual
Menggunakan metode gradual seperti mengurangi waktu isap jempol dan meningkatkan aktivitas lain dapat membantu anak untuk meninggalkan kebiasaan isap jempol secara perlahan-lahan.
8. Menggunakan Bantuan Ahli
Jika anak masih kesulitan meninggalkan kebiasaan isap jempol, maka menggunakan bantuan ahli seperti dokter anak atau psikolog anak dapat membantu anak untuk meninggalkan kebiasaan tersebut.
Dengan menggunakan cara-cara di atas, maka kita dapat membantu anak untuk meninggalkan kebiasaan isap jempol dan mengurangi risiko kesehatan yang ditimbulkan.