Cara Mengatasi Bayi Berak Terus
Apa itu Berak pada Bayi?
Berak pada bayi adalah suatu keadaan di mana bayi mengalami kesulitan dalam buang air besar atau mengalami konstipasi. Gejala-gejala berak pada bayi antara lain adalah:
- Tidak buang air besar untuk beberapa hari
- Feses yang keras dan sulit dikeluarkan
- Buang air besar yang menyakitkan
- Meningkatnya Production susuASI pada ibu menyusui
Penyebab Berak pada Bayi
Berak pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
- Kekurangan ASI atau susu formula
- Kekurangan serat pada makanan ibu menyusui
- Adanya alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu
- Kekurangan minum air pada ibu menyusui
- Masalah gastrointestinal seperti sindrom iritasi usus
Cara Mengatasi Berak pada Bayi
Berikut beberapa cara mengatasi berak pada bayi:
1. Meningkatkan Konsumsi Serat
Ibu menyusui dapat meningkatkan konsumsi serat dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Hal ini dapat membantu memperlancar buang air besar pada bayi.
2. Meningkatkan Konsumsi Air
Ibu menyusui harus memastikan untuk minum air yang cukup agar produksi ASI tetap lancar dan memperlancar buang air besar pada bayi.
3. Menggunakan Prune Juice
Prune juice dapat membantu memperlancar buang air besar pada bayi. Namun, harus diingat bahwa penggunaan prune juice harus dengan dosis yang tepat dan di bawah pengawasan dokter.
4. Memberikan Glycerin Suppository
Glycerin suppository dapat membantu memperlancar buang air besar pada bayi. Namun, harus diingat bahwa penggunaan glycerin suppository harus dengan dosis yang tepat dan di bawah pengawasan dokter.
5. Mengubah Pola Makanan
Jika bayi mengalami berak karena alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu, maka perlu diubah pola makanan ibu menyusui.
Kesimpulan
Berak pada bayi dapat diatasi dengan beberapa cara seperti meningkatkan konsumsi serat, meningkatkan konsumsi air, menggunakan prune juice, memberikan glycerin suppository, dan mengubah pola makanan. Namun, jika bayi tidak memperlihatkan perbaikan, maka perlu segera berkonsultasi dengan dokter anak.