Cara Mengatasi Bayi Sembelit Setelah Mpasi

3 min read Jun 19, 2024
Cara Mengatasi Bayi Sembelit Setelah Mpasi

Cara Mengatasi Bayi Sembelit Setelah MPASI

Sembelit atau konstipasi pada bayi adalah kondisi yang umum terjadi, terutama setelah masa peralihan dari ASI (Air Susu Ibu) ke MPASI (Makanan Pendamping ASI). Kondisi ini dapat menyebabkan bayi menjadi tidak nyaman, rewel, dan susah buang air besar. Berikut beberapa cara mengatasi bayi sembelit setelah MPASI:

Meningkatkan Kadar Serat

Makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu melunakkan feses dan memudahkan bayi buang air besar. Pastikan Anda memberikan makanan yang memenuhi kebutuhan serat bayi.

Memberikan Cairan yang Cukup

Cairan yang cukup dapat membantu melunakkan feses dan mencegah sembelit. Berikan ASI atau susu formula yang cukup pada bayi, dan pastikan bayi minum air yang cukup.

Mengatur Pola Makan

Mengatur pola makan bayi dapat membantu mengatasi sembelit. Berikan makanan yang mudah dicerna seperti puree buah-buahan dan sayuran, serta hindari makanan yang sulit dicerna seperti makanan yang mengandung gluten.

Menggunakan Obat

Jika bayi masih mengalami sembelit setelah Anda melakukan perubahan pada pola makan dan cairan, maka Anda dapat menggunakan obat seperti laktulosa atau sorbitol. Namun, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu sebelum memberikan obat pada bayi.

**Mengajarkan Bayi Buang Air Besar'

Mengajarkan bayi untuk buang air besar dapat membantu mengatasi sembelit. Anda dapat menempatkan bayi di atas toilet atau seat toilet yang sesuai untuk bayi, dan biarkan bayi melihat Anda buang air besar.

Menggunakan Prune Juice

Prune juice mengandung sorbitol yang dapat membantu melunakkan feses dan memudahkan bayi buang air besar. Namun, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu sebelum memberikan prune juice pada bayi.

Itulah beberapa cara mengatasi bayi sembelit setelah MPASI. Jika bayi Anda masih mengalami sembelit setelah melakukan perubahan pada pola makan dan cairan, maka sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan saran yang lebih efektif.