Mengatasi Deflasi dengan Kebijakan Kredit Selektif
Deflasi atau penurunan harga barang dan jasa secara terus-menerus dapat membawa dampak negatif pada perekonomian suatu negara. Salah satu cara mengatasi deflasi adalah dengan menggunakan kebijakan kredit selektif. Artikel ini akan membahas tentang pengertian deflasi, dampak deflasi, dan bagaimana kebijakan kredit selektif dapat membantu mengatasi deflasi.
Apa Itu Deflasi?
Deflasi adalah suatu keadaan di mana terjadi penurunan harga barang dan jasa secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Deflasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penurunan permintaan agregat, peningkatan produktivitas, dan penurunan biaya produksi.
Dampak Deflasi
Deflasi dapat membawa beberapa dampak negatif pada perekonomian, seperti:
1. Penurunan Pendapatan
Deflasi dapat menyebabkan penurunan pendapatan masyarakat, karena harga barang dan jasa yang dijual lebih rendah dari sebelumnya.
2. Penurunan Investasi
Deflasi dapat menyebabkan penurunan investasi, karena nilai uang yang dibelanjakan akan lebih besar di masa depan.
3. Pengangguran
Deflasi dapat menyebabkan pengangguran, karena perusahaan tidak dapat menyerap tenaga kerja yang cukup akibat penurunan pendapatan.
Kebijakan Kredit Selektif
Kebijakan kredit selektif adalah suatu kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral atau lembaga keuangan lainnya untuk mempengaruhi perekonomian dengan cara memberikan kredit kepada sektor-sektor yang dianggap strategis dan potensial untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Cara Kerja Kebijakan Kredit Selektif
Kebijakan kredit selektif bekerja dengan cara memberikan kredit kepada sektor-sektor yang dianggap strategis dan potensial, seperti sektor industri, sektor jasa, atau sektor pertanian. Kredit ini dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan kapital, atau meningkatkan kualitas produk.
Manfaat Kebijakan Kredit Selektif
Kebijakan kredit selektif dapat membantu mengatasi deflasi dengan beberapa cara, seperti:
1. Meningkatkan Permintaan Agregat
Kebijakan kredit selektif dapat meningkatkan permintaan agregat, karena sektor-sektor yang mendapatkan kredit dapat meningkatkan produksinya dan membelanjakan uangnya untuk memenuhi permintaan masyarakat.
2. Meningkatkan Investasi
Kebijakan kredit selektif dapat meningkatkan investasi, karena sektor-sektor yang mendapatkan kredit dapat menggunakan kredit tersebut untuk meningkatkan kapital dan teknologi.
3. Meningkatkan Pendapatan
Kebijakan kredit selektif dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, karena sektor-sektor yang mendapatkan kredit dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan produksi dan peningkatan harga barang dan jasa.
Kesimpulan
Kebijakan kredit selektif dapat membantu mengatasi deflasi dengan cara meningkatkan permintaan agregat, meningkatkan investasi, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Oleh karena itu, kebijakan kredit selektif dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mengatasi deflasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.