Cara Mengatasi Demam Bayi setelah Imunisasi DPT
Imunisasi DPT (Diphtheria, Pertussis, Tetanus) adalah salah satu vaksinasi yang diberikan kepada bayi untuk mencegah penyakit serius seperti difteri, pertusis, dan tetanus. Namun, demam adalah salah satu efek sampingan yang umum terjadi setelah imunisasi DPT. Berikut adalah beberapa cara mengatasi demam bayi setelah imunisasi DPT.
1. Menjaga Suhu Ruangan
Pastikan suhu ruangan tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu ruangan yang nyaman dapat membantu mengurangi demam pada bayi. Pastikan juga bayi menggunakan pakaian yang sesuai dengan suhu ruangan.
2. Memberikan Air
Pastikan bayi cukup minum air. Demam dapat menyebabkan bayi kehilangan cairan tubuh. Berikan air susu ibu (ASI) atau air putih kepada bayi untuk menggantikan cairan yang hilang.
3. Menggunakan Kompres
Anda dapat menggunakan kompres untuk mengurangi demam pada bayi. Rendam kain dalam air hangat, peraslah airnya, dan tempelkan pada dahi bayi. Ganti kompres setiap 10-15 menit sekali.
4. Memberikan Obat
Jika demam bayi sangat tinggi (di atas 38°C), Anda dapat memberikan obat penurun demam seperti paracetamol atau ibuprofen yang telah diresepkan oleh dokter. Pastikan Anda mengikuti instruksi dokter dan mencatatkan dosis yang diberikan.
5. Menjaga Kebersihan
Pastikan bayi dan lingkungan sekitar bayi tetap bersih. Demam dapat membuat bayi lebih rentan terhadap infeksi.
6. Memberikan Makanan yang Sesuai
Jika bayi masih minum ASI, pastikan Anda terus memberikan ASI kepada bayi. Jika bayi sudah mulai makan makanan padat, berikan makanan yang mudah dicerna seperti biskuit atau puree buah.
7. Menghubungi Dokter
Jika demam bayi sangat tinggi (di atas 40°C) atau berlangsung lama, segera hubungi dokter. Dokter dapat memberikan advis pada Anda mengenai cara mengatasi demam bayi setelah imunisasi DPT.
Perlu diingat bahwa demam adalah salah satu efek sampingan yang umum terjadi setelah imunisasi DPT. Namun, jika Anda khawatir tentang demam bayi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan advis yang tepat.