Cara Mengatasi Gangguan Sensorik pada Anak
Gangguan sensorik pada anak dapat menyebabkan masalah pada kemampuan anak untuk memproses dan menginterpretasikan informasi sensorik dari lingkungan sekitarnya. Gangguan ini dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk belajar, bermain, dan berinteraksi dengan orang lain.
Pengertian Gangguan Sensorik
Gangguan sensorik adalah gangguan pada sistem sensorik yang mempengaruhi kemampuan anak untuk memproses dan menginterpretasikan informasi sensorik dari lingkungan sekitarnya. Sistem sensorik terdiri dari indra seperti mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang lingkungan sekitarnya.
Tanda-Tanda Gangguan Sensorik pada Anak
Tanda-tanda gangguan sensorik pada anak dapat berbeda-beda, namun beberapa tanda-tanda yang umum adalah:
- Over-sensitivitas: Anak merasa sangat tertekan oleh suara, cahaya, atau bau yang kuat.
- Under-sensitivitas: Anak tidak merasa terganggu oleh suara, cahaya, atau bau yang kuat.
- Seeking: Anak mencari rangsangan sensorik yang kuat seperti mencium bau yang kuat atau memegang benda yang berat.
- Avoiding: Anak menghindari rangsangan sensorik yang kuat seperti menghindari cahaya yang terang atau suara yang keras.
Cara Mengatasi Gangguan Sensorik pada Anak
Berikut einige cara untuk mengatasi gangguan sensorik pada anak:
1. Mengidentifikasi Kemampuan Anak
Mengidentifikasi kemampuan anak adalah langkah pertama dalam mengatasi gangguan sensorik. Orang tua atau guru dapat mengobservasi anak dan mencatat kemampuan anak dalam memproses informasi sensorik.
2. Membuat Rencana Intervensi
Membuat rencana intervensi yang sesuai dengan kebutuhan anak dapat membantu mengatasi gangguan sensorik. Rencana intervensi dapat berupa terapi okupasi, terapi fisik, atau terapi bicara.
3. Menggunakan Strategi Mengatur Lingkungan
Menggunakan strategi mengatur lingkungan dapat membantu mengatasi gangguan sensorik. Contoh strategi mengatur lingkungan adalah membuat lingkungan yang tenang dan tidak terlalu bising.
4. Menggunakan Alat Bantu
Menggunakan alat bantu seperti earplug, kacamata, atau helm dapat membantu mengatasi gangguan sensorik.
5. Mengajarkan Kemampuan Adaptive
Mengajarkan kemampuan adaptive seperti mengajarkan anak untuk mengenali dan mengatur emosi dapat membantu mengatasi gangguan sensorik.
6. Menggunakan Terapi Sensorik
Menggunakan terapi sensorik seperti terapi integrasi sensorik dapat membantu mengatasi gangguan sensorik. Terapi integrasi sensorik adalah terapi yang menggunakan rangsangan sensorik yang berbeda-beda untuk membantu anak memproses dan menginterpretasikan informasi sensorik.
Kesimpulan
Gangguan sensorik pada anak dapat diatasi dengan mengidentifikasi kemampuan anak, membuat rencana intervensi, mengunakan strategi mengatur lingkungan, menggunakan alat bantu, mengajarkan kemampuan adaptive, dan menggunakan terapi sensorik. Orang tua atau guru dapat bekerja sama dengan terapis untuk mengatasi gangguan sensorik pada anak.