Mengatasi Hawa Nafsu Menurut Alkitab
Hawa nafsu adalah salah satu tantangan yang dihadapi oleh manusia sejak awal penciptaan. Hawa nafsu dapat menguasai kita dan membuat kita melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Namun, Alkitab memberikan kita beberapa petunjuk bagaimana cara mengatasi hawa nafsu.
1. Mengenalinya
Hawa nafsu dapat datang dalam berbagai bentuk, seperti keinginan untuk memiliki sesuatu yang tidak perlu, keinginan untuk melakukan sesuatu yang tidak benar, atau keinginan untuk menomorsatukan diri sendiri. Kita perlu mengenalinya dan sadar bahwa hawa nafsu tersebut datang dari dalam diri kita sendiri.
"Karena dari dalam, dari hati manusia, keluar pikiran-pikiran yang jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, mata gelap, penghujatan dan kesombongan. Semua hal itu jahat dan datang dari dalam." ( Markus 7:21-23)
2. Berdoa
Doa adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi hawa nafsu. Kita perlu berdoa kepada Tuhan untuk meminta pertolongan dan kekuatan untuk mengatasi hawa nafsu. Kita perlu berdoa dengan sungguh-sungguh dan dengan iman.
"Karena itu, marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima belas kasihan dan menemukan kasih karunia untuk menguatkan kita dalam waktu kita menghadapi kekurangan." (Ibrani 4:16)
3. Membaca Firman Tuhan
Firman Tuhan adalah pedoman kita dalam menghadapi hawa nafsu. Dengan membaca Firman Tuhan, kita dapat mengetahui kehendak Tuhan dan menemukan kekuatan untuk mengatasi hawa nafsu.
"Namun, aku hidup, tetapi bukan aku, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Aku hidup di dalam daging, tetapi aku hidup oleh iman kepada Anak Allah, yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." (Galatia 2:20)
4. Meng控制 dengan Roh Kudus
Roh Kudus adalah penolong kita dalam mengatasi hawa nafsu. Dengan memohonkan pertolongan Roh Kudus, kita dapat mengontrol hawa nafsu dan hidup menurut kehendak Tuhan.
"Jikalau kita hidup oleh Roh, maka kita juga harus hidup dalam kebenaran oleh Roh." (Galatia 5:25)
5. Menghindari Kesempatan untuk Berbuat Salah
Kita perlu menghindari kesempatan untuk berbuat salah dan menguatkan diri kita sendiri dari hawa nafsu. Dengan demikian, kita dapat mengatasi hawa nafsu dan hidup menurut kehendak Tuhan.
"Janganlah menguji Tuhan, Allah kita, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Israel pada waktu mereka mencobai-Nya di padang gurun." (1 Korintus 10:9)
Dengan mengikuti petunjuk-petunjuk tersebut, kita dapat mengatasi hawa nafsu dan hidup menurut kehendak Tuhan. Kita perlu berjuang untuk mengatasi hawa nafsu dan menemukan kekuatan dari Tuhan untuk hidup dalam kebenaran.