Cara Mengatasi Jamur Upas pada Jeruk
Apa Itu Jamur Upas?
Jamur upas (Colletotrichum spp.) adalah penyakit yang umum menyerang tanaman jeruk. Jamur ini dapat menyerang bagian apa pun dari tanaman jeruk, mulai dari daun, batang, hingga buah. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan yang cukup parah, sehingga mengurangi kualitas dan kuantitas produksi jeruk.
Gejala Penyakit
Gejala penyakit jamur upas pada jeruk antara lain:
Daun
- Muncul bercak-bercak cokelat atau hitam pada daun
- Daun menjadi kuning dan mengering
- Daun rontok
Batang
- Muncul bercak-bercak cokelat atau hitam pada batang
- Batang menjadi busuk dan mengering
- Batang patah atau pecah
Buah
- Muncul bercak-bercak cokelat atau hitam pada kulit buah
- Buah menjadi busuk dan mengering
- Buah tidak dapat dipanen
Cara Mengatasi Jamur Upas
Untuk mengatasi penyakit jamur upas pada jeruk, kita dapat melakukan beberapa langkah berikut:
Sanitasi
- Bersihkan kebun dari sisa-sisa tanaman yang sakit atau mati
- Pastikan alat-alat pertanian telah dibersihkan dan disemprot dengan desinfektan
Pengendalian Hama
- Kendalikan hama-hama yang dapat menjadi vektor penyebaran jamur upas, seperti aphid dan whitefly
- Gunakan pestisida yang sesuai untuk mengendalikan hama
Penggunaan Fungisida
- Gunakan fungisida yang sesuai untuk mengendalikan jamur upas
- Pastikan untuk menggunakannya sesuai dengan anjuran pabrik dan instruksi pakai
Penggunaan Teknik Budidaya
- Pastikan kondisi kebun tidak lembap dan tidak tergenang air
- Lakukan pemangkasan yang tepat untuk mengurangi kelembapan dan meningkatkan sirkulasi udara
- Pastikan tanaman jeruk memiliki cukup sinar matahari dan air
Penggunaan Biofungisida
- Gunakan biofungisida yang terbuat dari bahan alami, seperti Trichoderma dan Pseudomonas fluorescens
- Biofungisida dapat mengendalikan jamur upas tanpa menimbulkan efek sampingan pada lingkungan
Kesimpulan
Penyakit jamur upas pada jeruk dapat diatasi dengan melakukan sanitasi, pengendalian hama, penggunaan fungisida, penggunaan teknik budidaya, dan penggunaan biofungisida. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi jeruk, serta mengurangi kerugian yang timbul akibat penyakit ini.