Cara Mengatasi Bayi Baru Lahir Sering BAB
Memiliki bayi baru lahir adalah masa-masa yang paling membahagiakan bagi setiap keluarga. Namun, tak jarang bayi baru lahir mengalami kesulitan dalam buang air besar (BAB) atau sering disebut dengan konstipasi. Artikel ini akan membahas tentang cara mengatasi bayi baru lahir yang sering BAB.
Penyebab Bayi Baru Lahir Sering BAB
Sebelum kita membahas tentang cara mengatasi bayi baru lahir yang sering BAB, kita perlu mengetahui apa penyebabnya. Berikut beberapa penyebab bayi baru lahir sering BAB:
- Kurangnya ASI: Kurangnya asi yang dikonsumsi oleh bayi dapat menyebabkan BAB terlalu keras dan sulit dikeluarkan.
- Gizi yang tidak seimbang: Bayi yang tidak mendapatkan gizi yang seimbang dapat mengalami kesulitan dalam buang air besar.
- Kurangnya gerakan: Bayi yang kurang bergerak dapat mengalami kesulitan dalam buang air besar.
Cara Mengatasi Bayi Baru Lahir Sering BAB
Berikut beberapa cara mengatasi bayi baru lahir yang sering BAB:
1. Menambah ASI
- Menambah ASI yang dikonsumsi oleh bayi dapat membantu memperlancar BAB.
- Pastikan ibu menyusui cukup makanan yang bergizi dan banyak minum air.
2. Mengatur Gizi Bayi
- Pastikan bayi mendapatkan gizi yang seimbang melalui ASI atau susu formula yang sesuai.
- Berikan makanan yang bergizi dan seimbang kepada ibu menyusui.
3. Mengajak Bayi Bergerak
- Ajak bayi bergerak dengan cara menggendong atau mengajaknya bermain.
- Pastikan bayi cukup bergerak untuk membantu memperlancar BAB.
4. Menggunakan Minyak Kelapa
- Oleskan minyak kelapa pada perineum bayi (area sekitar anus) untuk membantu memperlancar BAB.
- Minyak kelapa dapat membantu melunakkan feses dan memperlancar BAB.
5. Menggunakan Obat
- Jika bayi masih mengalami kesulitan BAB, maka dapat menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter.
- Pastikan obat yang digunakan sesuai dengan resep dokter dan tidak boleh diberikan sendiri.
Kesimpulan
Bayi baru lahir yang sering BAB dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti menambah ASI, mengatur gizi bayi, mengajak bayi bergerak, menggunakan minyak kelapa, dan menggunakan obat. Pastikan Anda konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat dan untuk mendapatkan saran yang lebih baik.