Cara Mengatasi Bayi Masuk Angin Dan Kentut

3 min read Jun 10, 2024
Cara Mengatasi Bayi Masuk Angin Dan Kentut

Mengatasi Bayi Masuk Angin dan Kentut

Apa Itu Bayi Masuk Angin?

Bayi masuk angin adalah kondisi ketika bayi mengalami kembung atau perut kembung karena udara yang masuk ke dalam saluran pencernaan. Hal ini biasanya terjadi karena beberapa faktor, seperti:

  • Menelan udara saat menyusu atau minum susu botol
  • Makanan yang tidak cocok untuk bayi
  • Gastritis atau peradangan pada lambung

Ciri-Ciri Bayi Masuk Angin

Beberapa ciri-ciri bayi masuk angin adalah:

  • Perut kembung
  • Mengeluarkan kentut yang berlebihan
  • Menangis atau rewel tanpa sebab
  • Sulit buang air besar
  • Perut terasa sakit atau kram

Cara Mengatasi Bayi Masuk Angin dan Kentut

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi bayi masuk angin dan kentut:

1. Mengubah Cara Menyusu

  • Pastikan bayi menyusu dengan benar, yaitu dengan mulut yang menempel pada.puting susu ibu.
  • Pastikan bayi tidak menelan udara saat menyusu.

2. Memberikan Makanan yang Tepat

  • Berikan makanan yang sesuai dengan usia bayi.
  • Hindari memberikan makanan yang dapat menyebabkan kembung, seperti kacang-kacangan atau makanan yang sulit dicerna.

3. Melakukan Pijat Perut

  • Pijat perut bayi dengan lembut menggunakan minyak telon atau krim yang sesuai untuk bayi.
  • Pijatan dapat membantu mengurangi kembung dan memperlancar pencernaan.

4. Menggunakan Obat-Obatan

  • Jika kentut terlalu berlebihan, dapat menggunakan obat-obatan yang sesuai untuk mengurangi kentut.
  • Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan obat-obatan kepada bayi.

5. Menjaga Keseimbangan Gizi

  • Berikan makanan yang seimbang dan bergizi untuk mendukung kesehatan saluran pencernaan bayi.
  • Pastikan bayi cukup minum air susu ibu atau susu formula yang sesuai.

Konklusi

Bayi masuk angin dan kentut dapat diatasi dengan mengubah cara menyusu, memberikan makanan yang tepat, melakukan pijat perut, menggunakan obat-obatan, dan menjaga keseimbangan gizi. Namun, jika gejala tidak kunjung membaik, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.