Cara Mengatasi Intoleransi Laktosa Pada Anak

3 min read Jun 27, 2024
Cara Mengatasi Intoleransi Laktosa Pada Anak

Cara Mengatasi Intoleransi Laktosa pada Anak

Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak dan dapat menyebabkan gejala seperti sakit perut, diare, dan kembung. Berikut adalah beberapa cara mengatasi intoleransi laktosa pada anak:

1. Mengurangi Konsumsi Produk Susu

Langkah pertama dalam mengatasi intoleransi laktosa adalah dengan mengurangi atau menghindari konsumsi produk susu. Orang tua dapat memberikan susu tanpa laktosa atau susu alternatif seperti susu almond, susu soya, atau susu oat.

2. Mengganti dengan Sumber Kalsium Lain

Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada anak. Orang tua dapat memberikan sumber kalsium lain seperti:

  • Makanan yang kaya kalsium: seperti ikan sarden, brokoli, dan sayuran hijau lainnya.
  • Suplemen kalsium: jika anak tidak dapat mendapatkan cukup kalsium dari makanan.

3. Mengawasi Gejala

Orang tua harus mengawasi gejala intoleransi laktosa pada anak, seperti:

  • Sakit perut: jika anak sering mengeluh sakit perut setelah mengkonsumsi produk susu.
  • Diare: jika anak mengalami diare setelah mengkonsumsi produk susu.
  • Kembung: jika anak mengalami kembung atau perut kembung setelah mengkonsumsi produk susu.

4. Memberikan Enzim Laktase

Enzim laktase dapat membantu mencerna laktosa. Orang tua dapat memberikan enzim laktase pada anak sebelum mengkonsumsi produk susu. Enzim laktase dapat dibeli di apotek atau toko obat.

5. Mengkonsultasikan dengan Dokter

Jika anak mengalami gejala intoleransi laktosa, orang tua harus mengkonsultasikan dengan dokter. Dokter dapat melakukan tes untuk menentukan apakah anak memiliki intoleransi laktosa atau tidak.

Kesimpulan

Intoleransi laktosa pada anak dapat diatasi dengan mengurangi konsumsi produk susu, mengganti dengan sumber kalsium lain, mengawasi gejala, memberikan enzim laktase, dan mengkonsultasikan dengan dokter. Dengan mengikuti cara-cara tersebut, anak dapat hidup seimbang dan sehat.