Cara Mengatasi Anak Susah Makan Umur 2 Tahun

3 min read Jun 11, 2024
Cara Mengatasi Anak Susah Makan Umur 2 Tahun

Cara Mengatasi Anak Susah Makan Umur 2 Tahun

Menghadapi anak susah makan pada usia 2 tahun memang sangat mengkhawatirkan. Orangtua pasti ingin anaknya tumbuh dan berkembang dengan seimbang. Berikut beberapa cara untuk mengatasi anak susah makan umur 2 tahun:

1. Buat Makanan Menjadi Menarik

Anak-anak umur 2 tahun sangat menyukai makanan yang mempunyai bentuk dan warna yang menarik. Coba buat makanan menjadi bentuk yang lucu, seperti bentuk binatang atau bentuk yang lain. Dengan demikian, anak akan lebih tertarik untuk makan.

2. Jadikan Makan Sebagai Kesempatan Berkualitas

Makan dapat menjadi kesempatan berkualitas antara orangtua dan anak. Coba membuat suasana yang nyaman dan santai ketika makan. Bicarakan dengan anak tentang makanan yang disajikan dan bagaimana cara membuatnya.

3. Sajikan Makanan yang Sesuai dengan Usia

Pilih makanan yang sesuai dengan usia anak. Anak umur 2 tahun membutuhkan makanan yang mudah dikunyah dan dicerna. Contohnya, makanan seperti nasi, ayam, ikan, dan sayuran yang lunak.

4. Jangan Menggunakan Makanan sebagai Penghargaan atau Hukuman

Jangan menggunakan makanan sebagai penghargaan atau hukuman. Hal ini dapat membuat anak merasa makanan sebagai sesuatu yang buruk dan tidak enak.

5. Sajikan Makanan dalam Porsi Kecil

Anak umur 2 tahun belum dapat makan dalam porsi besar. Coba sajikan makanan dalam porsi kecil agar anak tidak merasa kewalahan.

6. Ciptakan Suasana yang Menyenangkan

Ciptakan suasana yang menyenangkan ketika makan. Coba putar musik yang ceria atau menonton video yang lucu. Dengan demikian, anak akan merasa senang dan tidak bosan ketika makan.

7. Bersabar dan Jangan Memaksa

Bersabar dan jangan memaksa anak untuk makan. Coba perlakukan anak dengan lembut dan sabar. Dengan demikian, anak akan merasa nyaman dan mau makan.

Dengan melakukan beberapa cara di atas, diharapkan anak susah makan umur 2 tahun dapat diatasi. Namun, jika anak masih susah makan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan saran yang tepat.