Cara Mengatasi Gusi yang Terbuka
Gusi yang terbuka atau dalam istilah medis disebut sebagai gingival recession, adalah suatu kondisi dimana gusi yang seharusnya menutupi akar gigi, terbuka dan membuat akar gigi menjadi terlihat. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, sensitivitas pada gigi, dan juga dapat mempengaruhi estetika atau penampilan wajah.
Penyebab Gusi yang Terbuka
Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan gusi yang terbuka, antara lain:
1. Kurangnya Perawatan Gigi
Kurangnya perawatan gigi dapat menyebabkan plak dan karang gigi menumpuk pada gigi dan gusi, yang dapat menyebabkan gusi terbuka.
2. Gigi yang Tidak Beraturan
Gigi yang tidak beraturan atau tidak seimbang dapat menyebabkan gusi terbuka karena gusi tidak dapat menutupi akar gigi dengan sempurna.
3. Tekanan pada Gigi
Tekanan pada gigi, seperti menggosok gigi terlalu keras atau menggunakan gigi untuk membuka benda, dapat menyebabkan gusi terbuka.
4. Penyakit Periodontal
Penyakit periodontal adalah suatu penyakit yang menyerang gusi dan tulang yang mengikat gigi. Penyakit ini dapat menyebabkan gusi terbuka dan membuat akar gigi menjadi terlihat.
Cara Mengatasi Gusi yang Terbuka
Ada beberapa cara untuk mengatasi gusi yang terbuka, antara lain:
1. Perawatan Gigi yang Baik
Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan menggosok gigi dengan benar dapat membantu mencegah plak dan karang gigi menumpuk pada gigi dan gusi.
2. Scaling dan Root Planing
Scaling dan root planing adalah suatu prosedur yang dilakukan oleh dokter gigi untuk menghilangkan plak dan karang gigi dari gigi dan gusi.
3. Penggunaan Mouthwash
Menggunakan mouthwash yang mengandung antibakteri dapat membantu mencegah infeksi pada gusi dan gigi.
4. Grafting Gusi
Grafting gusi adalah suatu prosedur yang dilakukan oleh dokter gigi untuk menempelkan gusi pada akar gigi yang terbuka.
5. Penggunaan Desensitisasi
Menggunakan desensitisasi dapat membantu mengurangi rasa sakit dan sensitivitas pada gigi yang terbuka.
Kesimpulan
Gusi yang terbuka dapat diatasi dengan melakukan perawatan gigi yang baik, scaling dan root planing, penggunaan mouthwash, grafting gusi, dan penggunaan desensitisasi. Namun, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter gigi untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan perawatan yang tepat.